Ah, saya menghitung berkat tidak dengan satuan harta -- tapi dengan senyum yang bukan terpaksa.
Merasa kaya-raya dengan emasnya matari, kilaunya gemintang, peraknya rembulan -- apalagi ada kamu di pelukan.
Jumat, 06 Juli 2012
Minggu, 20 Mei 2012
Jurnal Bantal 20 Mei 2012
Puitwit - Kumpulan Puisi Mini di Twitter
Tentang Kerinduan
Rindu adalah ketiadaan namaku yang kaukulum dalam mulut. Maka kehampaan menjadi kosong yang absolut.
Ada sendu yang menggema ketika senandungnya memantul pada dinding-dinding malam tak bertuan.
Menjahit perca kenangan jadi layar untuk arungi alam mimpi, kuharap kamu yang menjemput di dermaga ketika aku merapat nanti.
Berjanjilah padaku, bahwa putaran tangan-tangan waktu tak akan patahkan janji untuk bertemu. Sebab lingkaran angka nan usang cuma mengujimu.
Jarak mungkin akan melemahkan, tapi waktu akan menguatkan. Atau sebaliknya demikian.
Meramu rindu yang jadi candu, untuk dihirup bersama di akhir minggu.
Lalu kita dimabuk cinta, sampai Senin usai merias wajahnya.
Tentang Kerinduan
Rindu adalah ketiadaan namaku yang kaukulum dalam mulut. Maka kehampaan menjadi kosong yang absolut.
Ada sendu yang menggema ketika senandungnya memantul pada dinding-dinding malam tak bertuan.
Menjahit perca kenangan jadi layar untuk arungi alam mimpi, kuharap kamu yang menjemput di dermaga ketika aku merapat nanti.
Berjanjilah padaku, bahwa putaran tangan-tangan waktu tak akan patahkan janji untuk bertemu. Sebab lingkaran angka nan usang cuma mengujimu.
Jarak mungkin akan melemahkan, tapi waktu akan menguatkan. Atau sebaliknya demikian.
Meramu rindu yang jadi candu, untuk dihirup bersama di akhir minggu.
Lalu kita dimabuk cinta, sampai Senin usai merias wajahnya.
Sabtu, 19 Mei 2012
Jurnal Bantal 19 Mei 2012
Kumpulan Doa untuk Semua - Bagian Dua
(Lihat Bagian Satu )
Selamat pagi masa depan, makin lama makin erat dalam genggaman. Selamat pagi masa lalu, makin lama aku makin tak kenal kamu.
***
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang bercinta dan yang berduka. Untuk yang tersayang dan yang terluka. Peluk cium untuk semua.
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang terlupakan dan didambakan. Untuk masa lalu dan masa depan. Untuk yang masih makan malam dan sudah sarapan.
Selamat siang untuk semua. Untuk yang masih kelaparan dan sudah makan siang. Untuk yang ingin jalah-jalan dan ingin segera pulang.
***
Selamat pagi untuk semua! Untuk yang masih mendengkur dan yang sudah mengucap syukur, untuk yang masih mengumpulkan nyawa dan yang sudah membasuh raga.
Selamat Senin untuk semua! Untuk yang masih mengumpulkan nyawa dan yang sudah mengejar rejeki. Untuk yang menyimpan sendiri dan yang suka berbagi.
Selamat Senin untuk semua! Untuk yang menggerutu kurang waktu, untuk yang mengeluh banyak peluh, dan untuk yang meminta cukup cinta.
***
Selamat pagi untuk semua! Untuk yang masih belekan dan yang sudah dandan. Untuk yang baru jadian dan yang masih pendekatan.
Selamat pagi untuk semua! Untuk yang mendengkur dan mengejan. Untuk yang masih di kasur dan sudah di jamban.
***
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang jarak dekat dan jarak jauh. Untuk yang mandi kembang dan mandi peluh. Untuk yang kangen dan yang jenuh.
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang membuat menangis dan tertawa. Untuk yang menguras keringat dan air mata. Untuk yang sekarang dan selamanya.
Selamat pagi untuk semua! Untuk yang katanya sudah berubah tapi ternyata masih sama saja dan untuk yang tidak berjanji tapi bisa beri buktinya.
***
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang berbunga-bunga, yang berkupu-kupu, dan yang berkunang-kunang. Selamat bercinta!
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang harap-harap cemas, kangen-kangen gemas, dan bangun-bangun lemas. Semoga Rabu tidak kelabu!
***
Selamat istirahat untuk semua. Untuk yang lelah tapi masih bergairah, untuk yang melindur tapi belum tidur, dan untuk yang sekedar ingin bertemu dalam mimpi.
(Lihat Bagian Satu )
Selamat pagi masa depan, makin lama makin erat dalam genggaman. Selamat pagi masa lalu, makin lama aku makin tak kenal kamu.
***
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang bercinta dan yang berduka. Untuk yang tersayang dan yang terluka. Peluk cium untuk semua.
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang terlupakan dan didambakan. Untuk masa lalu dan masa depan. Untuk yang masih makan malam dan sudah sarapan.
Selamat siang untuk semua. Untuk yang masih kelaparan dan sudah makan siang. Untuk yang ingin jalah-jalan dan ingin segera pulang.
***
Selamat pagi untuk semua! Untuk yang masih mendengkur dan yang sudah mengucap syukur, untuk yang masih mengumpulkan nyawa dan yang sudah membasuh raga.
Selamat Senin untuk semua! Untuk yang masih mengumpulkan nyawa dan yang sudah mengejar rejeki. Untuk yang menyimpan sendiri dan yang suka berbagi.
Selamat Senin untuk semua! Untuk yang menggerutu kurang waktu, untuk yang mengeluh banyak peluh, dan untuk yang meminta cukup cinta.
***
Selamat pagi untuk semua! Untuk yang masih belekan dan yang sudah dandan. Untuk yang baru jadian dan yang masih pendekatan.
Selamat pagi untuk semua! Untuk yang mendengkur dan mengejan. Untuk yang masih di kasur dan sudah di jamban.
***
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang jarak dekat dan jarak jauh. Untuk yang mandi kembang dan mandi peluh. Untuk yang kangen dan yang jenuh.
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang membuat menangis dan tertawa. Untuk yang menguras keringat dan air mata. Untuk yang sekarang dan selamanya.
Selamat pagi untuk semua! Untuk yang katanya sudah berubah tapi ternyata masih sama saja dan untuk yang tidak berjanji tapi bisa beri buktinya.
***
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang berbunga-bunga, yang berkupu-kupu, dan yang berkunang-kunang. Selamat bercinta!
Selamat pagi untuk semua. Untuk yang harap-harap cemas, kangen-kangen gemas, dan bangun-bangun lemas. Semoga Rabu tidak kelabu!
***
Selamat istirahat untuk semua. Untuk yang lelah tapi masih bergairah, untuk yang melindur tapi belum tidur, dan untuk yang sekedar ingin bertemu dalam mimpi.
Kamis, 08 Maret 2012
Jurnal Bantal 8 Maret 2012
Cuaca paling hangat malam tadi adalah di dalam pelukanmu.
Lalu tatap kita bertemu.
Alunan paling merdu pagi ini pastilah sapamu.
Lalu pipiku merah jambu.
****
Kuluman paling manis tiap hari adalah senyummu waktu mengucap cinta.
Lalu bibirku merindu kata-kata.
Lalu tatap kita bertemu.
Alunan paling merdu pagi ini pastilah sapamu.
Lalu pipiku merah jambu.
****
Kuluman paling manis tiap hari adalah senyummu waktu mengucap cinta.
Lalu bibirku merindu kata-kata.
Langganan:
Postingan (Atom)