Ruang sela yang nisbi dan hitungan tanpa hari tidak memudarkan rajah namamu di jantung hati. Tidak sama sekali. Namun kolom-kolom dalam jurnal kosong menunggu ditandai tanpa absensi, bukti kehadiran senyummu setiap pagi. Tolong diisi.
****
Linimasa sepi. Atau mungkin keramaian cuma terasa sendiri karena kamu belum berpuisi? Aku mau kaurangkai lagi jadi bait bunga lili!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar