Minggu, 22 Agustus 2010

Malam Ini, Hanya Tiga Bait

Sejak kenal kamu, sering sekali bertemu muka dengan rindu. Bahkan kali ini ia datang bertamu pada malam beku. Hati saya rasanya ngilu.

Saya menangis tidak sengaja. Cuma kamu sahaja tempat untuk bermanja. Ini bukan pura-pura, tanpa kamu rasanya mau gila.

Tak ada lelaki lain sembunyi di balik selimut. Sungguh, hanya saya sendiri dengan nyali yang mengkerut. Takut kamu akan direnggut.

2 komentar: