Sabtu, 20 Agustus 2011

Tamat (Cerita Betari)

Cerita singkat dari sini , lalu ke sini , sampai ke sini:

Betari masih laksmi. Tubuhnya kian meranum, lekukan-lekukan molek yang membakar berahi. Kainnya tersibak jajakan mulusnya tungkai kaki. Namun Pangeran Penyesalan takkan sanggup membeli. Kesempatannya sudah pun lewat untuk mencicipi.

Ah, Si Pongah, betina manapun yang kini kaupanggil Bidadari tidak akan sanggup gantikan Sang Betari. Bahkan tak sejengkal pun bisa bisa mendekati.

Betari menimang mahkota bertatah bintang, telah bersanding ia dengan Raja dari Seberang. Kepada Pangeran, ia melempar selendang usang, dengan senyum penuh menang.

1 komentar:

@miyaa mengatakan...

Hei, terima kasih banyak sudah mampir :)