Rabu, 29 September 2010

Satu Puisi Satu Hari: #2 Pintu

Pintu kamarku. Seronoknya berwarna biru. Jadi penjaga rahasia nomor satu. Kukuhnya menyekat sisi ini dan itu.

Menunggu jodoh, ia. Anak kunci yang menyusuk lubangnya. Tanpa daya membebaskan tuasnya menguak cerita.

Pernahkah engkau mendengar cerita hidup pintu? Pintu kamar selingkuhanmu, pintu rumah orang tuamu, pintu toilet kekasihmu, pintu lemari baju objek seksualmu? Pintu yang menunggu diketuk rasa ingin tahu.

Pintu kamar kugerendel dari dalam. Malam ini engkau boleh mampir, tapi jangan bermalam. Ada bait yang kusimpan diam-diam.

Tidak ada komentar: