Kamis, 30 September 2010

Satu Puisi Satu Hari: #3 Selampai

Perempuan menyibak tirai jendela. “Silakan masuk,” ucapnya pada cahaya pagi yang merona, secerah harapannya. Semalam ia menyulam nama lelaki di selampai jingga. Siang nanti Sang Lelaki berjanji datang, jauh-jauh dari kota di seberang.

Perempuan merajang bawang, menguras air matanya. “Supaya habis,” katanya, “dan tidak lagi bisa menangis.” Tak ingin Sang Lelaki melihat pilu di kedua mata. Bila ia datang akan disambut dengan canda yang mesra, hanya boleh melihatnya tertawa.

Perempuan menyiapkan makan siang, dan sirop dingin untuk mengusir dahaga. Sebentar lagi lelakinya datang, ia berjaga-jaga. Masih ingat ia, waktu Sang Lelaki masih memeluknya penuh cinta. Tak mau lepas tidur di sebelahnya. Bertahun-tahun berlalu, sampai terakhir melepasnya di dermaga.

Perempuan sumringah menyambut di beranda. Sang Lelaki sudah tiba, kuyup terbakar terik surya. Disapunya peluh dengan selampai jingga. “Kamu pasti lelah sekali. Mari masuk, Nak. Ibu sudah siapkan makanan kesukaanmu,” katanya.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

jeung mira..

dari dulu.. (dari jaman2 twitter belum heboh kaya sekarang) saya suka banget baca tulisan yg di notes fesbuknya jeung mira...

pas kmarin tau jeung mira punya blogspot..
langsung saya coba buka... dan surprise sekali..
bisa nemu banyak tulisan2 dari jeung mira... :)

siang ini saya uda baca yg seri satu puisi satu hari.. dan lebih dalam tentang pakaian dalam...

dan hasilnya...
asli.. saya suka banget...
karena seperti yang sudah-sudah..
kata2nya simple tapi dalem..
dan kebetulan kena ama kehidupan saya, di kala senang atau di kala gundah-galau-labil
tentunya juga ngebuat penasaran buat baca yg lainnya... (ini serius lho.. bukan basabasi)

tapi karena uda mesti kerja lagi.. jadi apadaya.. baca sisanya coba dilanjutin ntar malem aja..

aniwei.. tanx banget utk jeung mira...
yg uda niat utk post tulisan nya di blog..
jadi kalo saya butuh sesuatu yg bisa kasi saya insprasi-hiburan, dan teman2nya itu..
saya tau mesti kemana....

terima kasih sebelumnya

salam,

bim2
david.bimantoro@gmail.com

@miyaa mengatakan...

wah terima kasih banyak bim. senang sekali rasanya ada yg baca dan terhibur sama tulisan saya. tapi ini juga masih terus belajar utk nulis lebih baik lagi kok. sekali lagi terima kasih ya, buat saya jd semangat menulis terus :)

cheers,
M.