Tidak ada yang lebih menyiksa dibanding raga gelepar mencari udara.
Ternyata.
Sesak menagih akan O2, paru-paru memompa hampa.
Terasa dingin saat darah mengucur dari dada.
Genangan merah menjalar di ubin, di tembok, dan sela-sela.
Pada kilau pisau dia berkaca.
Oh, begini rasanya.
Ternyata.
Meninggalkan sakit dan menagih cinta pada Sang Pencipta,
aku membunuh pribadiku yang ke-dua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar