Miris
Cincin di jari manis meringis
Ia dipinang oleh rasa bersalah
Dengan dendam ia menikah
Malu
Kepalkan tangan sembunyi-sembunyi
Meski didendangkan bidadari
Keputusan telah terketuk palu
Percayalah. Semua akan indah.
Pada waktunya. Tidak terpaksa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar