Jumat, 04 Februari 2011

#30HariMenulisSuratCinta (Hari Dua Puluh Dua: Untuk Cupid)

Sepuluh hari lagi, Cupid. Di tanggal 14 nanti waktu kasih sayang dirayakan dan jadi objek komersial paling menjual, kamu akan dipuja di mana-mana. Sudah siapkah anak-anak panah cintamu itu kauasah? Pastikan bidikanmu masih mantap dan busurmu masih lentur. Akan ada banyak anak manusia yang menagih asmara. Mereka akan mencari merah muda dan memetik bunga-bunga.

Tapi tunggu, akan ada lagi sebagian yan mencemoohmu. Mereka bilang seharusnya cinta dirayakan setiap hari. Entah alasannya karena memang ingin berbeda saja, tidak tahu mau merayakan dengan siapa, atau memang setulusnya begitu yang mereka percaya. Untuk mereka tanggal 14 Februari bukan tanggal yang istimewa.

Tapi jangan berkecil hati, Cupid. Surat cinta ini kukirimkan supaya kamu tetap semangat bekerja. Aku berada di tengah-tengah, di antara dua kubu mereka. Ya, memang kasih sayang harusnya terungkapkan setiap hari. Tetapi kadang terlalu sibuknya manusia tiap hari mencari sesuap nasi, mereka lupa dan tak punya waktu untuk bercinta. Jadi buatku, biarlah Hari Kasih Sayang tetap dirayakan sebagai pengingat akan pentingnya berbagi sesama makhluk-Nya.

Giatlah berlatih memanah, Cupidku, supaya tepat selalu bidikanmu. Sampai sepuluh hari lagi kita masih punya waktu. Sampai hari itu tiba, setiap malam aku masih akan giat menulis surat cinta, puisi penuh rasa, dan prosa sarat romansa.

Tidak ada komentar: