Selasa, 08 Februari 2011

#30HariMenulisSuratCinta (Hari Dua Puluh Enam: Untuk Siapa yang Merasa)

Ini hanya sekedar catatan pendek saja. Bolehlah kau bilang surat cinta, kalau kau merasa sedemikian rupa.

Andaikan rasa itu bisa ditakar – seberapa besar kita mencinta, dan seberapa dalam kita menyimpan benci, mungkin sudah ada ilmuwan yang mendapatkan nobel dengan menciptakan formula menjalankan hubungan asmara. Bisakah dua sendok makan cemburu dicampur satu galon rindu menghasilkan cinta seluas samudera? Ataukah lima cangkir kecewa diaduk rata dengan sejumput curiga menjadikan benci semalam saja?

Hei, tidak ada rumus untuk membentuk emosi. Tidak ada penggaris yang mengukur dalamnya hati. Rasa tak dapat terdefinisi oleh angka, bila itu maumu. Dan satu lagi, kita tidak bisa memilih bagaimana inginnya merasa pada satu keadaan, tapi kita selalu bisa memilih bagaimana menyikapi perasaan yang kita simpan.

Sekian dan demikian.

Tidak ada komentar: