Kamis, 10 Februari 2011

#30HariMenulisSuratCinta (Hari Dua Puluh Delapan: Untuk Sendiri)

Bukan surat cinta untuk diri sendiri – tapi untuk saat sedang sendiri. Kesendirian yang tidak sepi.

Karena ‘sendiri’ adalah hakiki, dan ‘kesepian’ adalah hal yang berbeda lagi – ia adalah bagaimana kesendirian itu tidak dinikmati. Sebenarnya dalam waktu aku yang sedang satu itu nikmat sekali dapat mencipta karya, mengolah talenta, berkaca, berbicara suka-suka, mengamini karunia.

Jadi seorang diri adalah waktu memperbaiki relasi dengan jiwa dan koneksi dengan sukma. Introspeksi lewat memori lalu bercakap dengan Sang Pencipta yang berdiam dalam hati.

Dan aku masih diberi kesempatan untuk mengucap syukur hari ini. Sendiri. Tanpa tetapi. Indah sekali.

Tidak ada komentar: