Minggu, 06 Februari 2011

#30HariMenulisSuratCinta (Hari Dua Puluh Empat: Untuk yang Membuatku Menangis)

Air mataku memang sudah kering malam ini. Sudah kubasuh wajahku dan kulenyapkan jejak deraian di pipi. Sepertinya luka di hati ini juga tidak akan pedih lebih lama lagi. Karena aku percaya, kamu yang bekerja sama dengan waktu akan membuatnya pulih dan berseri.

Aku bahagia karena kita bisa selalu berbicara. Berdiskusi, lalu saling mengerti dan menerima. Mustahil memang kalau berharap semua buah pikiran dan pendapat akan sama. Justru perbedaan itu yang membuat kita merasa kaya.

Sudah, sudah, aku sudah tidak menangis lagi. Yang sudah terjadi tidak usah disesali. Friksi kita akan selalu jadi jembatan untuk saling mengenali, dan bahan pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan nanti. Nah, sekarang kemarilah, genggam tanganku lalu dekap di hati. Tapi jangan terlalu kencang, nanti aku menangis lagi.

Tidak ada komentar: