Sabtu, 12 Februari 2011

#30HariMenulisSuratCinta (Hari Tiga Puluh: Untuk Cinta Itu Sendiri)

Cinta,

Demi kamu selalu ada saat-saat pertama, dan karena kamu pula hadir saat-saat terakhir. Dengan kamu sapa pertama tidak ingin dilupakan, dan supaya kamu selamat tinggal terakhir ingin segera tergantikan.
Bukan sebabmu dunia ini berputar, tapi berkatmu putaran itu terasa berharga dan ada asa.
Atas namamu pengorbanan terangkat derajatnya menjadi pengabdian tanpa hitung-hitungan.
Penantian yang menyiksa dan perjumpaan yang buat merana. Perpisahan yang indah dan pertengkaran yang bawa gairah.
Sebegitunya dirimu rumit untuk dimengerti, tapi puisi tentangmu selalu penuh puja-puji dan sarat caci-maki. Tanpamu, lagu-lagu tak bernada, kata-kata kehilangan makna, warna-warna pupus cahaya.
Surat cinta ini untukmu, cinta, yang membuat baris-baris ini ada. Selamat bermalam Minggu dan mengisi sunyi para perindu.

Tidak ada komentar: