Kamis, 02 Desember 2010

Satu Puisi Satu Hari: #66 Jawaban

Bunda Mata Hari mengetuk pintu kamarku.
Sudah hampir siang, aku tahu.
Tapi, ah, nanti dulu.
Masih ada waktu untuk tidak terburu-buru.
Walaupun begitu, kubuka sajalah pintu.
Oh, kutemukan kejutan, bingkisan menanti di kaki.
Dan aku akhirnya mengerti:
Tuhan menjawab doaku agak lama
karena dibungkus dulu pakai kertas kado aneka warna
dan hiasan pita-pita.
Kalau kita sabar, hadiahnya lebih bagus ya ternyata.
Tuhan bisa saja
kasih jawaban waktu tak diduga.

Tidak ada komentar: