Selasa, 21 Desember 2010

Satu Puisi Satu Hari: #84 Geram

Semoga dendammu padam
Semoga riakmu diam
Semoga dia yang dalam pelukmu bahagia
Semoga akulah dia, dia yang tak pernah beram
Semoga ditelan malam hangatmu bersemayam
Semoga, malam

Syairmu mengalun di kamar sepiku, denting senarnya terekam di telinga. Telinga yang kemarin subuh kaubisikkan kata-kata cinta sebelum dihunus kalimat perpisahan. Aku diterlantarkan oleh malam, karena dendammu pada siang tak jua padam.

Tidak ada komentar: