Minggu, 26 Desember 2010

Satu Puisi Satu Hari: #89 Natal

Aku mengenal Dia yang mencintai segala bangsa segala usia segala warna;
Bapa yang mendengar semua doa semua pinta semua kecewa;
Raja Mulia sekarang dan selamanya.

Tuhan yang kuajak bicara dalam setiap sujud ragawi
dalam kepercayaan dan iman untuk wujud surgawi,
aku mengingat Engkau yang Mahamencintai
dan layak atas segala puja-puji.

Aku yang di hadirat-Mu bahkan tiada debu sebutir,
kendatipun penuh kasih di tiap tanyaku Engkau hadir.
Tak sampai akal pikir,
tak sampai puisi ini pada akhir.
Terlampau agung Tuhan untuk sekedar jadi catatan pinggir.

Tidak ada komentar: