Jumat, 10 Desember 2010

Satu Puisi Satu Hari: #74 Liang dan Panjang

Liang:

Bagaimana bila tidak ada nafsu membara? Bagaimana bila benar-benar hanya mencari pendamping, tanpa kepuasan daging? Bisakah kita bertahan, Sayang? Aku bilang tidak dengan lantang.

Bagaimana bila tidak ada romantisme, hanya teman bicara sampai tua? Tanpa ada kejutan-kejutan manis dan saling menggoda? Tidak bisa, kurasa.

Aku bersyukur kita sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sebelum memutuskan untuk menikah di hari Kamis. Kalau tidak, percumalah berjanji sehidup semati pakai cincin di jari manis.

Panjang:

Aku mau meniduri kamu setiap hari sampai akhir hidupku. Menikmati dadamu yang bulat sampai waktunya tergantung sampai perutmu. Melayanimu dengan batangku yang berdiri kekar sampai waktunya tertunduk layu.

Aku akan membuatmu jatuh cinta setiap hari. Walaupun untuk itu harus kubaca semua buku dan kuuji semua teori.

Terima kasih sudah menerima pinanganku, berjanji sehidup semati pakai cincin di jari manis.

Tidak ada komentar: