Selasa, 12 Oktober 2010

Satu Puisi Satu Hari: #14 Ragu-Ragu

Rasanya tergoda untuk membelah kepalamu dan menguraikan otak di dalam situ, lalu menghitung berapa macam siluman yang pernah menghiasi fantasimu.

Tergelitik juga untuk membelah dadamu dan menggenggam jantung hati itu, lalu merasakan dalamnya perasaan yang kaupendam untukku.

Ya, aku mengerti ragamu adiksi pada himpitan tubuh molekku -- Tetapi aku ingin tahu lebih dari sekedar ketergantungan fisik yang kadang menipu.

[Menjawab ketidakyakinanku, kalimatmu terlalu baku. Jadi aku makin ragu-ragu.]

Tidak ada komentar: