Senin, 22 November 2010

Kenalkan, Ini Teman Saya SITTI

Ini bukan #SajaXXX atau #FiksiPendeXXX seperti yang biasa saya tulis di sini. Tapi tak kalah istimewa, ini adalah titik terang bagi blogger seperti saya. Blogger? Ah, menyebut diri sebagai blogger saja sebenarnya saya masih malu-malu. Karena masih merasa sebagai pemain baru. Mulai bikin blog saja baru Februari lalu. Belum setahun.

Saya suka bermain kata-kata. Menulis dan bermain diksi saat siaran adalah manifestasinya. Saya cinta Bahasa Indonesia. Kosakata dan metafora yang bisa tercipta membuat saya tergila-gila. Kamu boleh cek rapor saya, sejak SD nilai pelajaran Bahasa Indonesia saya hampir selalu 9. Paling rendah 8. Itu juga kalau dapat guru yang pelit. (Silakan isi tawa Anda di jeda ini bila bersedia).

Di saat profesi menuntut saya untuk menulis dan/atau menyusun kata-kata sesuai pesanan dan keinginan orang yang mempekerjaan saya, blog menjadi oase tempat saya menghilangkan dahaga akan pengekspresian diri secara kreatif. Semua dalam Bahasa Indonesia. Ya, saya ingin sekali satu saat nanti bisa menerbitkan buku antologi puisi atau cerita pendek. Tapi sebelum itu semua terjadi, menulis di blog adalah cara untuk cek ombak paling efektif. Inilah yang kemudian mengantar saya berkenalan dengan SITTI.

Datuk Maringgih, dan juga kamu, mungkin sebentar lagi akan ikut jatuh cinta dengan SITTI yang ini. SITTI, sebuah pelantar iklan kontekstual berbahasa Indonesia. Saya ini peduli detil. Termasuk dalam menjalankan blog. Kalau bisa, saya akan menghindari pemasangan iklan yang tidak sesuai dengan konteks tulisan saya. Boleh kan, saya (sedikit) jual mahal? Di sinilah SITTI menjadi jawabannya.

Andi Sjarif, CEO SITTI, menulis ini di blog-nya:
Untuk yang punya hobby nulis blog atau punya situs sendiri, SITTI bisa membuat hobby Anda menjadi sumber pendapatan. SITTI adalah jembatan. Indonesia memiliki lebih dari 2 juta blogger. Mayoritas menulis secara kreatif sebagai hobby. Bukan profesi. Kenapa? Karena belum ada metode yang secara efektif dapat membuat tulisan mereka menjadi sumber pendapatan. SITTI bisa menjadi jembatan untuk ini. SITTI adalah juga sebuah mesin. Mesin yang telah disekolahkan. Dengan kemampuan ini, SITTI menjadi “biro jodoh” para pengiklan dan para pemilik situs.

Belum selesai sampai di situ, beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 12 November kemarin, SITTI sempat membuat heboh timeline twitter dengan berita tentang penulisan tentang SITTI di TechCrunch, sebuah media publikasi teknologi, bisnis dan media paling berpengaruh di dunia. Makin berbesar hati saya tumbuh dan belajar bersama SITTI. Menulis di blog akan selalu menjadi pelampiasan yang menguntungkan dengan menjadi kanvas iklan SITTI. Kamu juga mau? Coba klik www.belajarsitti.com. Kalau mau lihat tampilannya seperti apa, di blog ini ada di kolom kiri paling bawah dengan judul “Rekomendasi Sambil Telentang”.

Ya, tulisan saya kali ini memang bukan literatur di atas ranjang seperti yang biasa saya pajang di blog ini. Tetapi ini juga salah satu bentuk pengekspresian perasaan cinta Bahasa Indonesia dan bangga menjadi SITTIzen.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Bagaimana caranya pasang skrip SITTI dll :). Makasih

@miyaa mengatakan...

Silakan ke http://www.belajarsitti.com/. Daftar dulu, baru pilih opsi buat slot iklan baru :)