Jumat, 05 November 2010

Satu Puisi Satu Hari: #38 Senyum

gambar-gambar bisu berjajar dalam bingkainya beragam rupa
di atas lemari, di dalam rak kaca, tergantung pada dinding-dinding yang menua
kadang-kadang bersembunyi dalam selipan album dan berkas lama
berarak-arak mencuil sepotong kenangan dari dalam kepala
wajah-wajah lama yang pernah membagi senyum dan tawanya sebelum tiada
pelukan, rangkulan, jabat tangan, atau sekedar bersinggungan pada sebuah masa
ada kalanya momentum yang tertangkap jujur tanpa aba-aba
atau sengaja ditata supaya yang dikenang seperti terlihat mata kamera
beberapa bahkan menyimpan aroma
memori yang sebegitu kuatnya mengikat indra perasa

pasir yang melekat di telapak kaki dan bau angin laut yang meniup rambut tergerai
mengenang ayah dan merindukan pantai


Tidak ada komentar: